TES PEMAHAMAN TEKS LHO: DATA DAN FAKTA (VIII)
Klik link dibawah ini:
https://forms.gle/ZqeMZSAmrt4usmru8
Sebuah blog yang berusaha memberikan informasi tentang aspek-aspek kebahasaan serta sendi-sendi dalam Bahasa Indonesia.
TES PEMAHAMAN TEKS LHO: DATA DAN FAKTA (VIII)
Klik link dibawah ini:
https://forms.gle/ZqeMZSAmrt4usmru8
BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN
Rokok merupakan Tembakau kering
yang digulung dan mengandung berbagai zat kimia Merokok adalah membakar
tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun
menggunakan pipa. Merokok menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di
masyarakat. Meskipun telah terbukti dapat menyebabkan munculnya berbagai
kondisi patologis, secara sistemik maupun lokal, tetapi kebiasaan merokok ini
sangat sulit untuk dihilangkan
Asap rokok terdiri dari 4.000
bahan kimia dan 200 di antaranya bersifat racun. Antara lain karbon monoksida
dan polycyclic aromatic hydrocarbon yang mengandung zat-zat pemicu terjadinya
kanker (seperti tar, benzopyrenes, vinyl chlorida, dan nicotine). Di samping
itu, nikotin dapat menimbulkan ketagihan, baik pada perokok aktif maupun
perokok pasif. Para perokok aktif dan pasif berisiko terkena batuk dengan sesak
nafas 6 kali dibanding bukan perokok.
Nikotin merupakan alkaloid yang
bersifat stimulan dan pada dosis tinggi beracun. Zat ini hanya ada dalam
tembakau, sangat adiktif, dan mempengaruhi otak/susunan saraf. Dalam jangka
panjang, nikotin akan menekan kemampuan otak untuk mengalami kenikmatan,
sehingga perokok akan selalu membutuhkan kadar nikotin yang semakin tinggi
untuk mencapai tingkat kepuasan dan ketagihannya.
Sifat nikotin yang adiktif ini
dibuktikan dengan adanya jurang antara jumlah perokok yang ingin berhenti
merokok dan jumlah yang berhasil berhenti. Survei pada anak-anak sekolah usia
13-15 tahun di Jakarta menunjukkan bahwa lebih dari 20% adalah perokok tetap
dan 80% diantaranya ingin berhenti merokok tetapi tidak berhasil. Karbon
monoksida, sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh
pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon.
Zat ini sangat beracun, jika zat
ini terbawa dalam hemoglobin, akan mengganggu kondisi oksigen dalam darah.
Amoniak, merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
hidrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya
racun yang ada pada amoniak sehingga kalau disuntikkan sedikitpun kepada
peredaraan darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma. Formic acid,
sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan
ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang
seperti merasa digigit semut
Perilaku merokok merupakan
perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, tetapi masih banyak orang yang
melakukannya. Bahkan orang mulai merokok ketika mereka masih remaja. Sejumlah
studi menegaskan bahwa kebanyakan perokok mulai merokok antara umur 11 dan 13
tahun dan 85% sampai 95% sebelum umur 18 tahun.
Untuk berhenti merokok Penulis
menyarankan beberapa cara, di mulai dari Mempunyai tekad untuk berhenti
merokok, di lanjutkan dengan memuang semua rokok yang dimiliki , kemudian
Menjauhlah dari tempat anda biasa merokok/orang yang sedang merokok, Ajak
anggota keluarga anda untuk berhenti merokok, Usahakan agar anda selalu sibuk,
Olah raga teratur , Makan teratur dan Apabila ada hasrat/keinginan untuk
merokok, ganti dengan mengunyah permen karet.
Sumber: https://sumbawakab.go.id/read/5138/bahaya-merokok-bagi-kesehatan.html
Banjir
Banjir
adalah suatu fenomena alam berupa naiknya air sehingga menutupi permukaan tanah
di wilayah tertentu. Banjir juga termasuk ke dalam bagian siklus hidrologi,
yaitu siklus air di permukaan bumi yang mengalir menuju laut. Melalui siklus
hidrologi tersebut, dapat dipahami bahwa banyaknya kapasitas air di permukaan
bumi dipengaruhi oleh penyerapan air ke dalam tanah dan juga curah hujan.
Proses
terjadinya banjir dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu secara alamiah dan non-alamiah. Secara alamiah banjir disebabkan
oleh hujan lokal dan propagasi limpasan dari daerah hulu di satu daerah
tangkapan. Sementara secara non-alamiah, banjir dapat terjadi
dikarenakan ulah manusia. Proses terjadinya banjir secara alamiah
adalah mulai dari turunnya hujan. Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi
kemudian akan tertahan dan dikonsumsi oleh tumbuh-tumbuhan. Setelah itu air
akan masuk ke dalam tanah dan mengalir ke tempat yang lebih rendah. Kemudian
terjadilah proses penguapan dan air mulai keluar ke permukaan.
Sementara
itu, proses terjadinya banjir secara
non-alamiah karena ulah manusia dimulai dari tindakan membuang sampah
sembarangan. Sampah yang dibuang tidak pada tempatnya akan menyebabkan aliran
air tersumbat. Karena hal tersebut, air malah akan terapung di tempat
pembuangan itu. Seiring waktu, air akan semakin menguap tinggi kemudian keluar
ke permukaan dan menyebabkan terjadinya banjir.
Setidaknya
ada 3 dampak bencana banjir,
yaitu dampak primer, dampak sekunder dan dampak tersier (jangka panjang). Dampak
primer: kerusakan fisik seperti rusaknya jalan raya, jembatan, mobil atau
bangunan. Dampak sekunder: penyakit, gagal panen, kurangnya persediaan air
bersih dan pangan, lumpuhnya transportasi. Dampak tersier/jangka panjang:
ekonomi runtuh akibat berkurangnya jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali
dan juga kelangkaan bahan pangan.
Oleh
karena itu saya mengajak untuk kembali tertib membuang sampah. Jangan buang
sampah sembarangan atau ke area sungai yang justru dapat menimbulkan banjir dan efeknya
kembali ke diri kita sendiri.
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi |
SMP Plus Al-Fatimah
Bojonegoro |
Lingkup Pendidikan |
Sekolah Menengah Pertama
(SMP) |
Tujuan yang ingin dicapai |
Meningkatkan keaktifan serta
kemampuan peserta didik pada pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur teks
eksposisi dan menyimpulkan isi teks eksposisi melalui model pembelajaran Discovery
Learning |
Penulis |
Bayu Ardiantoro |
Tanggal |
30 Oktober 2022 (PPL Siklus
1) |
Situasi: Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang
menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Latar
belakang dari praktik pembelajaran ini adalah peserta didik kelas VIII-8
belum mampu menelaah unsur-unsur teks eksposisi dan menyimpulkan isi teks
eksposisi secara tepat. Hal ini tampak pada kemampuan dasar peserta didik
dalam pemahaman terhadap materi yang masih rendah. Masalah
lain dalam proses pembelajaran selama ini yaitu : peserta didik kurang
dilibatkan untuk belajar bersama kelompok, media yang kurang menarik karena
selama ini proses pembelajaran hanya berfokus pada buku paket, kurang memanfaatkan
TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada
peserta didik, peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru.
Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan
pengetahuan kognitif masih rendah yaitu: level C1 (mengingat) dan level
C2 (memahami) Peran
dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti yaitu
meneliti tentang permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di
kelas dan menyelesaikan masalah-masalah khusus pembelajaran yang dihadapi. |
Tantangan : Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, |
1. Peserta didik masih kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena
kegiatan diskusi cenderung didominasi oleh peserta didik yang lebih pandai
dan pintar yang banyak menyelesaikan atau mengerjakan soal sebagai bahan
diskusi 2. Peserta didik belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil
laporannya di depan kelas 3. Peserta didik memiliki anggapan bahwa belajar menelaah
unsur-unsur teks eksposisi serta menyimpulkan isi sebuah bacaan itu sulit sehingga membuat peserta didik
kurang aktif dalam menerima pelajaran 4. Penggunaan media pembelajaran belum inovatif sehingga keaktifan
peserta didik saat pembelajaran belum maksimal, hal ini mengakibatkan
pemahaman akan materi pembelajaran tidak terserab secara maksimal Warga sekolah yang terlibat
dalam kegiatan ini adalah peserta didik kelas VIII, pendidik (peneliti), tiga
teman sejawat yang bertugas menjadi observer serta juru rekam video, dan
kepala sekolah. |
Aksi : Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/
bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau
materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah, solusi, dan strategi,
yang dilakukan dan diperlukan: 1. Peserta didik masih kurang aktif dalam kegiatan diskusi
karena kegiatan diskusi cenderung didominasi oleh peserta didik yang lebih
pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan atau mengerjakan soal sebagai
bahan diskusi Saya lebih aktif dan intens dalam memberikan
pendampingan kepada peserta didik di masing-masing kelompok, terutama pada
peserta didik yang masih pasif dalam kegiatan diskusi. Hal ini tercermin pada
kegiatan di sintak 3, pada saat peserta didik melakukan pengumpulan data guru
melakukan pembimbingan kepada peserta didik baik dalam kelompok juga
memotivasi secara individu 2. Peserta didik belum percaya diri untuk mempresentasikan
hasil laporannya di depan kelas Saya membimbing kegiatan presentasi dengan
mendampingi serta memberikan contoh kepada peserta didik baik individu maupun
kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil laporan kelompok dan tetap
memberikan semangat serta apresiasi kepada peserta didik atau kelompok yang
sudah tampil. (Sesuai sintaks 4 dan 5) 3. Peserta didik memiliki anggapan bahwa belajar menelaah
unsur-unsur teks eksposisi serta menyimpulkan isi sebuah bacaan itu sulit sehingga membuat peserta didik
kurang aktif dalam menerima pelajaran Pada kegiatan pendahuluan pembelajaran saya memberikan
motivasi dan apersepsi yang bisa membuat peserta didik lebih bersemangat
dalam belajar teks eksposisi. Langkah-langkah yang lain juga diambil antara lain: 1.
Model pembelajaran yang
digunakan Pada materi teks eksposisi, model pembelajaran yang
digunakan adalah Discovery Learning. Model pembelajaran Discovery
Learning terdiri dari 6 sintaks pembelajaran yaitu: Sintaks 1: Stimulation (Stimulasi atau
Pemberian Rangsangan) Sintaks 2: Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah) Sintaks 3: Data Collection (Pengumpulan Data) Sintaks 4: Processing (Pengolahan Data) Sintaks 5: Verification (Pembuktian) Sintak
6: Generalitation (Menyimpulkan) Dari model pembelajaran yang dipilih dari mulai
tahap satu sampai tahap akhir yang dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti
dan penutup. 2. Bahan ajar dan media Saya menggunakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
untuk mengukur ketercapaian belajar peserta didik dan saya juga menggunaakan
video tentang teks eksposisi yang ditampilkan lewat LCD proyektor, dengan
berbantuan salindia dan aplikasi power director secara konkrit
dikolaborasikan dengan berbasis TPACK sehingga siswa lebih mudah memahami
materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.
Selain penggunaan LKPD sebagai bahan penugasan untuk berdiskusi, saya juga
memberikan tes akhir berupa soal pilihan ganda untuk mengetahui pemahaman
siswa terkait materi pembelajaran yang telah dipelajari. 4. Penggunaan media pembelajaran belum inovatif sehingga
keaktifan peserta didik saat pembelajaran belum maksimal, hal ini
mengakibatkan pemahaman akan materi pembelajaran tidak terserab secara
maksimal Selama ini proses pembelajaran hanya terpusat pada
guru dan penggunaan buku paket siswa, sehingga peserta didik kukurangan
sumber informasi tambahan, proses kreatif dan keaktifan peserta didik kurang
maksimal serta materi tidak terserap
maksimal, karena itu jalannya pembelajaran terasa monoton. Untuk itu dalam
siklus 1 kali ini saya menggunakan media pembelajaran LCD Proyektor dalam
menyampaian materi, LCD Proyektor juga digunakan untuk menayangkan video yang
berkaitan tentang materi teks eksposisi, juga saya menggunakan LCD proyektor
untuk menampilkan gambar-gambar guna memberikan contoh atau memberikan
rangsangan kepada peserta didik. Hal ini sangat memberikan dampak bagi
peserta didik, jalannya pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi peserta
didik dan keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran semakin
meningkat |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
efektif? Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak dari penggunaan model
pembelajaran Discovery
Learning dapat membuat pemahaman peserta didik lebih baik dan
peserta didik lebih termotivasi terhadap materi menelaah unsur-unsur teks
eksposisi dan membuat kesimpulan dari isi teks eksposisi kelas VIII-8 SMP
Plus Al-Fatimah Bojonegoro. Peserta didik bersemangat dan tidak cepat bosan
dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi
menjadi beberapa kelompok serta per kelompok menyelesaikan tugas diskusi yang
diberikan oleh pendidik. Hasil yang didapatkan selama proses pembelajaran
sangat efektif karena pemilihan model dan media pembelajaran sudah sesuai
dengan materi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah tersebut, respon dari
lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon
positif. Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran yang telah
dilakukan berhasil adalah dengan pemahaman peserta didik dalam belajar dan
hasil belajar. Oleh karena itu, dengan model pembelajaran Discovery
Learning yang dipadukan dengan diskusi kelompok, penayangan video
dan gambar-bambar yang berkaitan dengan teks eksposisi dan media pembelajaran
yang menarik, akan meningkatkan hasil belajar peserta didik |
TES PEMAHAMAN TEKS LHO: DATA DAN FAKTA (VIII) Klik link dibawah ini: https://forms.gle/ZqeMZSAmrt4usmru8