Minggu, 04 Agustus 2024

TEKS DISKUSI : BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

 

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

Rokok merupakan Tembakau kering yang digulung dan mengandung berbagai zat kimia Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. Merokok menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Meskipun telah terbukti dapat menyebabkan munculnya berbagai kondisi patologis, secara sistemik maupun lokal, tetapi kebiasaan merokok ini sangat sulit untuk dihilangkan

Asap rokok terdiri dari 4.000 bahan kimia dan 200 di antaranya bersifat racun. Antara lain karbon monoksida dan polycyclic aromatic hydrocarbon yang mengandung zat-zat pemicu terjadinya kanker (seperti tar, benzopyrenes, vinyl chlorida, dan nicotine). Di samping itu, nikotin dapat menimbulkan ketagihan, baik pada perokok aktif maupun perokok pasif. Para perokok aktif dan pasif berisiko terkena batuk dengan sesak nafas 6 kali dibanding bukan perokok. 

Nikotin merupakan alkaloid yang bersifat stimulan dan pada dosis tinggi beracun. Zat ini hanya ada dalam tembakau, sangat adiktif, dan mempengaruhi otak/susunan saraf. Dalam jangka panjang, nikotin akan menekan kemampuan otak untuk mengalami kenikmatan, sehingga perokok akan selalu membutuhkan kadar nikotin yang semakin tinggi untuk mencapai tingkat kepuasan dan ketagihannya.

Sifat nikotin yang adiktif ini dibuktikan dengan adanya jurang antara jumlah perokok yang ingin berhenti merokok dan jumlah yang berhasil berhenti. Survei pada anak-anak sekolah usia 13-15 tahun di Jakarta menunjukkan bahwa lebih dari 20% adalah perokok tetap dan 80% diantaranya ingin berhenti merokok tetapi tidak berhasil. Karbon monoksida, sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. 

Zat ini sangat beracun, jika zat ini terbawa dalam hemoglobin, akan mengganggu kondisi oksigen dalam darah. Amoniak, merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada amoniak sehingga kalau disuntikkan sedikitpun kepada peredaraan darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma. Formic acid, sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut

Perilaku merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, tetapi masih banyak orang yang melakukannya. Bahkan orang mulai merokok ketika mereka masih remaja. Sejumlah studi menegaskan bahwa kebanyakan perokok mulai merokok antara umur 11 dan 13 tahun dan 85% sampai 95% sebelum umur 18 tahun. 

Untuk berhenti merokok Penulis menyarankan beberapa cara, di mulai dari Mempunyai tekad untuk berhenti merokok, di lanjutkan dengan memuang semua rokok yang dimiliki , kemudian Menjauhlah dari tempat anda biasa merokok/orang yang sedang merokok, Ajak anggota keluarga anda untuk berhenti merokok, Usahakan agar anda selalu sibuk, Olah raga teratur , Makan teratur dan Apabila ada hasrat/keinginan untuk merokok, ganti dengan mengunyah permen karet.


Sumber: https://sumbawakab.go.id/read/5138/bahaya-merokok-bagi-kesehatan.html

Sabtu, 10 Desember 2022

Teks Ekskplanasi

Banjir

Banjir adalah suatu fenomena alam berupa naiknya air sehingga menutupi permukaan tanah di wilayah tertentu. Banjir juga termasuk ke dalam bagian siklus hidrologi, yaitu siklus air di permukaan bumi yang mengalir menuju laut. Melalui siklus hidrologi tersebut, dapat dipahami bahwa banyaknya kapasitas air di permukaan bumi dipengaruhi oleh penyerapan air ke dalam tanah dan juga curah hujan.

Proses terjadinya banjir dapat dibedakan menjadi 2, yaitu secara alamiah dan non-alamiah. Secara alamiah banjir disebabkan oleh hujan lokal dan propagasi limpasan dari daerah hulu di satu daerah tangkapan. Sementara secara non-alamiah, banjir dapat terjadi dikarenakan ulah manusia. Proses terjadinya banjir secara alamiah adalah mulai dari turunnya hujan. Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi kemudian akan tertahan dan dikonsumsi oleh tumbuh-tumbuhan. Setelah itu air akan masuk ke dalam tanah dan mengalir ke tempat yang lebih rendah. Kemudian terjadilah proses penguapan dan air mulai keluar ke permukaan.

Sementara itu, proses terjadinya banjir secara non-alamiah karena ulah manusia dimulai dari tindakan membuang sampah sembarangan. Sampah yang dibuang tidak pada tempatnya akan menyebabkan aliran air tersumbat. Karena hal tersebut, air malah akan terapung di tempat pembuangan itu. Seiring waktu, air akan semakin menguap tinggi kemudian keluar ke permukaan dan menyebabkan terjadinya banjir.

Setidaknya ada 3 dampak bencana banjir, yaitu dampak primer, dampak sekunder dan dampak tersier (jangka panjang). Dampak primer: kerusakan fisik seperti rusaknya jalan raya, jembatan, mobil atau bangunan. Dampak sekunder: penyakit, gagal panen, kurangnya persediaan air bersih dan pangan, lumpuhnya transportasi. Dampak tersier/jangka panjang: ekonomi runtuh akibat berkurangnya jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali dan juga kelangkaan bahan pangan.

Oleh karena itu saya mengajak untuk kembali tertib membuang sampah. Jangan buang sampah sembarangan atau ke area sungai yang justru dapat menimbulkan banjir dan efeknya kembali ke diri kita sendiri.

Sumber : https://batam.pikiran-rakyat.com/edukasi/pr-2305457507/contoh-teks-eksplanasi-banjir-singkat-lengkap-dengan-strukturnya

Jumat, 09 Desember 2022

Best Practice

  

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMP Plus Al-Fatimah Bojonegoro

 

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

 

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan keaktifan serta kemampuan peserta didik pada pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur teks eksposisi dan menyimpulkan isi teks eksposisi melalui model pembelajaran Discovery Learning

 

Penulis

Bayu Ardiantoro

 

Tanggal

30 Oktober 2022 (PPL Siklus 1)

 

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah peserta didik kelas VIII-8 belum mampu menelaah unsur-unsur teks eksposisi dan menyimpulkan isi teks eksposisi secara tepat. Hal ini tampak pada kemampuan dasar peserta didik dalam pemahaman terhadap materi yang masih rendah.

Masalah lain dalam proses pembelajaran selama ini yaitu : peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok, media yang kurang menarik karena selama ini proses pembelajaran hanya berfokus pada buku paket, kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru. Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus  pada penguasaan pengetahuan kognitif masih rendah  yaitu: level C1 (mengingat) dan level C2 (memahami)

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti yaitu meneliti tentang permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan menyelesaikan masalah-masalah khusus pembelajaran yang dihadapi.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

1.     Peserta didik masih kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena kegiatan diskusi cenderung didominasi oleh peserta didik yang lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan atau mengerjakan soal sebagai bahan diskusi

2.     Peserta didik belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas

3.     Peserta didik memiliki anggapan bahwa belajar menelaah unsur-unsur teks eksposisi serta menyimpulkan isi sebuah bacaan  itu sulit sehingga membuat peserta didik kurang aktif dalam menerima pelajaran

4.     Penggunaan media pembelajaran belum inovatif sehingga keaktifan peserta didik saat pembelajaran belum maksimal, hal ini mengakibatkan pemahaman akan materi pembelajaran tidak terserab secara maksimal

Warga sekolah yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik kelas VIII, pendidik (peneliti), tiga teman sejawat yang bertugas menjadi observer serta juru rekam video, dan kepala sekolah.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah, solusi, dan strategi, yang dilakukan dan diperlukan:

1.    Peserta didik masih kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena kegiatan diskusi cenderung didominasi oleh peserta didik yang lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan atau mengerjakan soal sebagai bahan diskusi

Saya lebih aktif dan intens dalam memberikan pendampingan kepada peserta didik di masing-masing kelompok, terutama pada peserta didik yang masih pasif dalam kegiatan diskusi. Hal ini tercermin pada kegiatan di sintak 3, pada saat peserta didik melakukan pengumpulan data guru melakukan pembimbingan kepada peserta didik baik dalam kelompok juga memotivasi secara individu

 

2.    Peserta didik belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas

Saya membimbing kegiatan presentasi dengan mendampingi serta memberikan contoh kepada peserta didik baik individu maupun kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil laporan kelompok dan tetap memberikan semangat serta apresiasi kepada peserta didik atau kelompok yang sudah tampil. (Sesuai sintaks 4 dan 5)

 

3.    Peserta didik memiliki anggapan bahwa belajar menelaah unsur-unsur teks eksposisi serta menyimpulkan isi sebuah bacaan  itu sulit sehingga membuat peserta didik kurang aktif dalam menerima pelajaran

Pada kegiatan pendahuluan pembelajaran saya memberikan motivasi dan apersepsi yang bisa membuat peserta didik lebih bersemangat dalam belajar teks eksposisi.

Langkah-langkah yang lain juga diambil antara lain:

1.      Model pembelajaran yang digunakan

Pada materi teks eksposisi, model pembelajaran yang digunakan adalah Discovery Learning. Model pembelajaran Discovery Learning terdiri dari 6 sintaks pembelajaran yaitu:

Sintaks 1: Stimulation (Stimulasi atau Pemberian Rangsangan)

Sintaks 2: Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)

Sintaks 3: Data Collection (Pengumpulan Data)

Sintaks 4: Processing (Pengolahan Data)

Sintaks 5: Verification (Pembuktian)

Sintak 6: Generalitation (Menyimpulkan)

Dari model pembelajaran yang dipilih dari mulai tahap satu sampai tahap akhir yang dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan penutup.

2.      Bahan ajar dan media

Saya menggunakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk mengukur ketercapaian belajar peserta didik dan saya juga menggunaakan video tentang teks eksposisi yang ditampilkan lewat LCD proyektor, dengan berbantuan salindia dan aplikasi power director secara konkrit dikolaborasikan dengan berbasis TPACK sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Selain penggunaan LKPD sebagai bahan penugasan untuk berdiskusi, saya juga memberikan tes akhir berupa soal pilihan ganda untuk mengetahui pemahaman siswa terkait materi pembelajaran yang telah dipelajari.

 

4.    Penggunaan media pembelajaran belum inovatif sehingga keaktifan peserta didik saat pembelajaran belum maksimal, hal ini mengakibatkan pemahaman akan materi pembelajaran tidak terserab secara maksimal

Selama ini proses pembelajaran hanya terpusat pada guru dan penggunaan buku paket siswa, sehingga peserta didik kukurangan sumber informasi tambahan, proses kreatif dan keaktifan peserta didik kurang maksimal  serta materi tidak terserap maksimal, karena itu jalannya pembelajaran terasa monoton. Untuk itu dalam siklus 1 kali ini saya menggunakan media pembelajaran LCD Proyektor dalam menyampaian materi, LCD Proyektor juga digunakan untuk menayangkan video yang berkaitan tentang materi teks eksposisi, juga saya menggunakan LCD proyektor untuk menampilkan gambar-gambar guna memberikan contoh atau memberikan rangsangan kepada peserta didik. Hal ini sangat memberikan dampak bagi peserta didik, jalannya pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi peserta didik dan keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran semakin meningkat

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari penggunaan model pembelajaran Discovery  Learning dapat membuat pemahaman peserta didik lebih baik dan peserta didik lebih termotivasi terhadap materi menelaah unsur-unsur teks eksposisi dan membuat kesimpulan dari isi teks eksposisi kelas VIII-8 SMP Plus Al-Fatimah Bojonegoro. Peserta didik bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok serta per kelompok menyelesaikan tugas diskusi yang diberikan oleh pendidik. Hasil yang didapatkan selama proses pembelajaran sangat efektif karena pemilihan model dan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah tersebut, respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon positif. Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran yang telah dilakukan berhasil adalah dengan pemahaman peserta didik dalam belajar dan hasil belajar. Oleh karena itu, dengan model pembelajaran Discovery Learning yang dipadukan dengan diskusi kelompok, penayangan video dan gambar-bambar yang berkaitan dengan teks eksposisi dan media pembelajaran yang menarik, akan meningkatkan hasil belajar peserta didik

 

 

TES PEMAHAMAN TEKS LHO: DATA DAN FAKTA (VIII)

 TES PEMAHAMAN TEKS LHO: DATA DAN FAKTA (VIII) Klik link dibawah ini: https://forms.gle/ZqeMZSAmrt4usmru8